Senin, 17 Juni 2013

Muhammadgogovr46.blogspot.com – Valentino Rossi marah. Bukan pada diri sendiri karena belum juga juara, tapi kepada Alvaro Bautista yang nyaris bikin dirinya seperti di Mugello, Italia saat berlomba di Catalunya, Spanyol, 16 Juni 2013.
Tubrukan di Mugello membuat The Doctor gagal beratraksi hebat di kandang sendiri, hampir terjadi lagi kemarin. Juga pada lap pertama. Saat itu Rossi melakukan start tepat dari grid 7 nyodok ke-5. Salah satunya menyusul Bautista yang start dari grid ke-4. Namun, Bautista memaksakan diri menyalip Rossi di R3 dari celah yang dalam.
Saat menikung itu ia justru terkesan kaget karena sudah ada motor Rossi di sana. Bautista pun kelabakan dan mengerem keras, tapi akibatnya justru parah. Roda depannya terkunci saat berbelok maka melintirlah motornya dan meluncur ke gravel. Jika The Doctor tak berkelit dan pilih jalur melebar, niscaya kejadian Mugello terulang. Pembalap di belakang Bautista pun dirugikan karena ikut  ke gravel untuk menghindar dari tubrukan.




Dengan nada mencibir, The Doctor pun bongkar bobrok Bautista. Ia singgung lagi kejadian di Valencia 2011 di mana Bautista menyebabkan kecelakaan beruntun seperti foto di atas.
“Ia mencoba aksi yang tak mungkin. Untung saya segera melepas rem dan ambil jalur lebar. Kalau tidak, pasti tabrakan. Anak itu sudah sedikit gendeng. Tahun 2011 ia lakukan hal sama pada saya, tahun lalu korbannya Jorge Lorenzo di Assen, kemudian saya lagi di Mugello yang bikin gagal tarung di kandangku. Jika terjadi lagi barusan di Catalunya, saya kira bukan pintar namanya,” tutur The Doctor dengan masih berusaha sopan dengan tidak mengatakan goblok.
Insiden dengan Lorenzo dan dirinya, tambah Rossi, seolah-olah Bautista ingin menunjukkan dirinya lebih hebat dari mereka. “Hal begini memang normal terjadi pada balapan. Satu kesalahan pun bisa terjadi. Di Mugello ia bilang tidak melihat saya. Tapi, melakukan hal sama secara beruntun, saya kira itu perbuatan bodoh,” cetus Rossi.

Lolos dari insiden menyebalkan itu, The Doctor kemudian finish keempat. Menurut Rossi, M1-nya hanya bisa cepat di awal-awal lomba. Semakin banyak lap, ia kesulitan mengejar trio Spanyol di depan. Bautsita sendiri benar-benar nggak wangi karena tak bisa bangkit dengan motornya untuk meneruskan lomba.
Sabtu (29/6) mendatang sirkus MotoGP bergeser ke Sirkuit Assen, Belanda. Rossi dan khususnya Lorenzo, sepertinya kudu waspada pada Bautista. Jangan sampai aksinya terulang dan menyebabkan kehilangan poin krusial seperti musim lalu terjadi pada Lorenzo. Selain hilang jatah satu set mesin karena kencangnya tubrukan, saat itu Lorenzo juga kehilangan poin penting saat kejar-kejaran posisi di klasemen dengan Dani Pedrosa. Sama dengan saat ini  karena Lorenzo hanya tertinggal 7 angka dari Pedrosa di pucuk klasemen sementara.
Jadi, waspadalah pada Bautista! Aduh kasihan anak orang. Andro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar